085653535++ ridwanname@gmail.com
Tampilkan postingan dengan label feature. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label feature. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Maret 2014

Mangrove pesisir hancur kalbar di hantui bencana

Tak terasa sudah hampir 3 bulan kita merasakan bencana kekeringan di kota ini.seperti biasanya kota pontianak bencana yang paling di rasakan adalah meningkatnya kadar garam air sungai kapuas dan kabut asab. Mengapa ini terjadi peningkatan kadar garam air kapuas? Karena pada musim kemarau intrusi air laut meningkat ke arah sungai kapuas.
Berbicara meningkatna kadar garam (intrusi) di air sungai kapuas atau di daerah lain karena sungai kapuas berbatasan langsung dengan muara laut dan tidak terlepas juda dari keberadaan hutan mangroveyang berada di pesisir pantai, hutan mangrove mampu mempercepat atau memperlambat laju meninkatnya  (intrusi) di sungai kapuas.
Karena sungai kapuas berbatasan langsung dengan muara lautan lepas , sehingga apabila manggrove di sepanjang garis pantai muara mengalami kerusakan maka intrusi air laut tidak bisa kita hindarkan lagi apalagi di tambah kerusakan huta di daerah aliran seungai kapuas sudah sangat parrah.
Kalimantan barat merupakan salah satu daerah yang agris pantai terpanjang di indonesia,  yaitu kurang lebih 1000 kilometer yang terdapat di sepanjang garis kalbar seperti kab. Ketapang, kab. Bengkayang, kota singkawang kab. mempawah, dan kab. Sambas dari tanjung datuk sambas hingga manis mata ketapang. Sehingga keberadaan hutan mangrove sangat di butuhkan untuk menjaga  keberadaan pantai tersebut, apalagi sebagian garis pantainya telah mengalami kerusakan ang sangat parah.
 Menurut data weatland indonesia dan debhut (1997), ikan di wilayah hutan manggrove kalbar berjumlah 108 jenis ikan, mamalia berjumpalh 9 jenis, burung berjumlah 33 jenis, reptil berjumlah 6 jenis , biota planton berjumlah 23 jenis dan mempunyai 40 species tumbuhan dengan 4 zonasi yaitu (1) zona avecena, (2) zona sonneraia, (3) zona rhizopora dan bilugurelera (4) zona rhizopora, (5) nipah dan ,(6) zona pandan dan Nibung. Ini merupakan kekayaan keberadaan mempunyai manfaat baik secara ekonomis maupun secara ekologi yang sangat besar bagi kita semua.
Kalau orang menyebut wilayah perbatasan malaysia dan indonesia di sepanjang perbatasan disebut garda (garis depan) kalbar dan indonesia dan hutan daratan ttinggi di sebut heart of borneo . (jantung borneo). Penulis menganggap dan layak daerah pesisir kalbar pajanga hampir 1000km sebagai benteng kalbar. Kaerna di daerah pesisir nebjadi buffer zone enveropmental  (daerah penyangga utama lingkungan ) kalimantan barat. Daerah utama nuffer zone daerah pesisir adalah hutan maggrovenya.
Hutan manggrove lebih di kenal oleh masrakat kalbar adalah hutan bakau. Yang merupakan bagian ekosistem khas secara ekologis memiliki fungsinya yang sangat besar. Ia merupakan bagian dari frofil lahan basa sehingga hutan ini sering di samakan dengan hutan rawa gambut, hutan ini memiliki sifat dan ekosistem sendiri.
Ekosistem mangrove sangat behubungan dengan kehidupan manusia dalam mengontrol kondisi alam. Mangrove tumbuh lebat di pantai berlumpur, delta muara sungai besar, laguna dan teluk yang di lindungi di derah tropis dan subtropis, mangrove merukan ekosistem khas pantai yang di ppengaruhi oleh pasang surut (yasuko,1999).
Ada beberapa hal fungsi mangrove. Pertama, melndungi pantai , hutan mangrove merupakan salah satu tembok alam pantai yang baik untuk melindungi pantai, kedua,penambat butir makanan ikan merupakan habitat yang baik bagi ikan-ikan.baik untuk pemijahan (swaming ground) atau tempat pembesaran Ifeeding ground): ketiga, rumah rumah tampung kehiduan liar dan ikan : kelima, lahan rezeki nelayan: keenam, mengurangi intusi air laut.
Hilangya mangrove secara pesat di sepanjang pesisir pantai kalbar telah mampu memicu meningkatnya eroksi pantai, yang menyebabkan kerusakan alami ikan dan udang, peningkatan intruksi air laut ke darat serta mempengahui matta pencaharian nelayan dan petani, sehingga berkuranga hutan mangrove secara ekonomi pendapatan masyrakatt akan berkurang dan secara ekologis menyebabkan kehancuran ekosistem pantai. Apalagi hampir setengahnya kalbar tinggal di daerah pesisir.
Kehancuran ekosistem patai merupakan awal bencana ang akan di rasakan masyrakat pesisir yang merupakan langsung akibatdari hutan mangrove baik secar ekonomi maupun secara ekologis. Tetapi secara macrro juga akan di rasakan oleh seluruh masrakat kalimantan barat.
Seperti ang terjadi di aceh, nias, dan pengadaran akibat hutan mangrove di pesisir pantai tersebut sangat parah, ketika gelombang tsunami menerpa pantai tersebut, ratusan ribu meninggal akibat gelombang langsung menerpa pemukiman penduduk. Akibat di daerah bufer zone (penyangga) dalam hal ini hutan mangrove . untk menahan gelombang tersebut sehingga bnyak kerugian materi atau inmateri yang di rasakan oleh masyarakat di daerah tesebut.
Menurut vadama shiva dalam bukunya water war (2002) ekosisitem pantai di orissa mempunyai hutan bakau yang , selain berfungsi sebagai sabuk pengaman , juga berfungsi mengurangi kecepatan angin dan banjir. Bakau menyerap energi gelombang dan gelombang pasang, dengan demikian melindungi tanah di belakangya,pohon-pohon juga membentuk dinding penahan angin. Namun perusakan hutan bakau di orissa telah mengurangi kapasitas penyangga dari ekosistem pantai dan membiarkan gelombang badai dan angin tsunami merusak wilayah tersebut.
Adapun penyebab terjadinya kerusakan mengrove di kalbar: konveksi hutan mangrove menjadi lahan tambak; ilegal loging; ekpolotasi hutan mangrove yang di lakukan oleh HPH mangrove tidak menggunakan sistem slivikultur yang benar; dan kurangya  perhatian pemerintah terhadap hutan mangrove.
Memnag selami ini hutan mangrove sangat kurang di perhatikan pemerintah. Pemerintah lebih menfokuskan hutan daratan tinggi , sehingga mangrove dianggap hutan kelas 2. Kerusakan demi kerusakan tidak kita rasakan , seperti abrasi pantai hampir memakan badan jalan ini merupakan ancaman serius bagi kita semua.
Mestinya dengan adanya perubahan paradigma dari pemerintah, seiring dengan berkurangya hutan dan sumber daya lainya, paradigma pembangunan mencoba ekplotasi sumber daya yang berada di laut. Namun paradigma  dan oreinsesi ttersebut tidak akan berhasil apabila hutan mangrove yang merupakan bagian penyangga daerah pesisir rusak, karena kerusakan secara tidak lanngsung akan di ikuti oleh seluruh ekosistem ang ada di pesisir.
Rusaknya mangrove di sepanjang pantai kalbar telah mempercepat meningkatnya eroksi, rusaknya habitat ikan dan udang, meningkatnya intrusi air laut akan mempengaruhi pendapatan petani dan nelayan di sepanjang garis pantai.
Pebgolaan hutan mangrove di kalbar harus merupakan bagian integral dari pembangunan daerah ini karena mangrove merupakan benteng kalimantan barat.
Seiring berkuranga hutan daratan tinggi mismanemen, mangrove merupakan benteng kalimantan barat yang harus di perhatikan, sehingga terjadi ke seimbangan alam di daerah ini terjaga.

(deman huri)   
No comments