Tak terasa sudah hampir 3 bulan kita merasakan bencana
kekeringan di kota ini.seperti biasanya kota pontianak bencana yang paling di
rasakan adalah meningkatnya kadar garam air sungai kapuas dan kabut asab.
Mengapa ini terjadi peningkatan kadar garam air kapuas? Karena pada musim
kemarau intrusi air laut meningkat ke arah sungai kapuas.
Berbicara meningkatna kadar garam (intrusi) di air sungai
kapuas atau di daerah lain karena sungai kapuas berbatasan langsung dengan
muara laut dan tidak terlepas juda dari keberadaan hutan mangroveyang berada di
pesisir pantai, hutan mangrove mampu mempercepat atau memperlambat laju
meninkatnya (intrusi) di sungai kapuas.
Karena sungai kapuas berbatasan langsung dengan muara lautan
lepas , sehingga apabila manggrove di sepanjang garis pantai muara mengalami
kerusakan maka intrusi air laut tidak bisa kita hindarkan lagi apalagi di
tambah kerusakan huta di daerah aliran seungai kapuas sudah sangat parrah.
Kalimantan barat merupakan salah satu daerah yang agris
pantai terpanjang di indonesia, yaitu
kurang lebih 1000 kilometer yang terdapat di sepanjang garis kalbar seperti
kab. Ketapang, kab. Bengkayang, kota singkawang kab. mempawah, dan kab. Sambas
dari tanjung datuk sambas hingga manis mata ketapang. Sehingga keberadaan hutan
mangrove sangat di butuhkan untuk menjaga
keberadaan pantai tersebut, apalagi sebagian garis pantainya telah
mengalami kerusakan ang sangat parah.
Menurut data weatland
indonesia dan debhut (1997), ikan di wilayah hutan manggrove kalbar berjumlah
108 jenis ikan, mamalia berjumpalh 9 jenis, burung berjumlah 33 jenis, reptil
berjumlah 6 jenis , biota planton berjumlah 23 jenis dan mempunyai 40 species
tumbuhan dengan 4 zonasi yaitu (1) zona avecena, (2) zona sonneraia, (3) zona
rhizopora dan bilugurelera (4) zona rhizopora, (5) nipah dan ,(6) zona pandan
dan Nibung. Ini merupakan kekayaan keberadaan mempunyai manfaat baik secara
ekonomis maupun secara ekologi yang sangat besar bagi kita semua.
Kalau orang menyebut wilayah perbatasan malaysia dan
indonesia di sepanjang perbatasan disebut garda (garis depan) kalbar dan
indonesia dan hutan daratan ttinggi di sebut heart of borneo . (jantung
borneo). Penulis menganggap dan layak daerah pesisir kalbar pajanga hampir
1000km sebagai benteng kalbar. Kaerna di daerah pesisir nebjadi buffer zone
enveropmental (daerah penyangga utama
lingkungan ) kalimantan barat. Daerah utama nuffer zone daerah pesisir adalah
hutan maggrovenya.
Hutan manggrove lebih di kenal oleh masrakat kalbar adalah
hutan bakau. Yang merupakan bagian ekosistem khas secara ekologis memiliki
fungsinya yang sangat besar. Ia merupakan bagian dari frofil lahan basa
sehingga hutan ini sering di samakan dengan hutan rawa gambut, hutan ini
memiliki sifat dan ekosistem sendiri.
Ekosistem mangrove sangat behubungan dengan kehidupan
manusia dalam mengontrol kondisi alam. Mangrove tumbuh lebat di pantai
berlumpur, delta muara sungai besar, laguna dan teluk yang di lindungi di derah
tropis dan subtropis, mangrove merukan ekosistem khas pantai yang di ppengaruhi
oleh pasang surut (yasuko,1999).
Ada beberapa hal fungsi mangrove. Pertama, melndungi pantai
, hutan mangrove merupakan salah satu tembok alam pantai yang baik untuk
melindungi pantai, kedua,penambat butir makanan ikan merupakan habitat yang
baik bagi ikan-ikan.baik untuk pemijahan (swaming ground) atau tempat
pembesaran Ifeeding ground): ketiga, rumah rumah tampung kehiduan liar dan ikan
: kelima, lahan rezeki nelayan: keenam, mengurangi intusi air laut.
Hilangya mangrove secara pesat di sepanjang pesisir pantai
kalbar telah mampu memicu meningkatnya eroksi pantai, yang menyebabkan
kerusakan alami ikan dan udang, peningkatan intruksi air laut ke darat serta
mempengahui matta pencaharian nelayan dan petani, sehingga berkuranga hutan
mangrove secara ekonomi pendapatan masyrakatt akan berkurang dan secara
ekologis menyebabkan kehancuran ekosistem pantai. Apalagi hampir setengahnya
kalbar tinggal di daerah pesisir.
Kehancuran ekosistem patai merupakan awal bencana ang akan
di rasakan masyrakat pesisir yang merupakan langsung akibatdari hutan mangrove
baik secar ekonomi maupun secara ekologis. Tetapi secara macrro juga akan di
rasakan oleh seluruh masrakat kalimantan barat.
Seperti ang terjadi di aceh, nias, dan pengadaran akibat
hutan mangrove di pesisir pantai tersebut sangat parah, ketika gelombang
tsunami menerpa pantai tersebut, ratusan ribu meninggal akibat gelombang
langsung menerpa pemukiman penduduk. Akibat di daerah bufer zone (penyangga)
dalam hal ini hutan mangrove . untk menahan gelombang tersebut sehingga bnyak
kerugian materi atau inmateri yang di rasakan oleh masyarakat di daerah
tesebut.
Menurut vadama shiva dalam bukunya water war (2002)
ekosisitem pantai di orissa mempunyai hutan bakau yang , selain berfungsi
sebagai sabuk pengaman , juga berfungsi mengurangi kecepatan angin dan banjir.
Bakau menyerap energi gelombang dan gelombang pasang, dengan demikian
melindungi tanah di belakangya,pohon-pohon juga membentuk dinding penahan
angin. Namun perusakan hutan bakau di orissa telah mengurangi kapasitas
penyangga dari ekosistem pantai dan membiarkan gelombang badai dan angin
tsunami merusak wilayah tersebut.
Adapun penyebab terjadinya kerusakan mengrove di kalbar:
konveksi hutan mangrove menjadi lahan tambak; ilegal loging; ekpolotasi hutan
mangrove yang di lakukan oleh HPH mangrove tidak menggunakan sistem slivikultur
yang benar; dan kurangya perhatian
pemerintah terhadap hutan mangrove.
Memnag selami ini hutan mangrove sangat kurang di perhatikan
pemerintah. Pemerintah lebih menfokuskan hutan daratan tinggi , sehingga
mangrove dianggap hutan kelas 2. Kerusakan demi kerusakan tidak kita rasakan ,
seperti abrasi pantai hampir memakan badan jalan ini merupakan ancaman serius
bagi kita semua.
Mestinya dengan adanya perubahan paradigma dari pemerintah,
seiring dengan berkurangya hutan dan sumber daya lainya, paradigma pembangunan
mencoba ekplotasi sumber daya yang berada di laut. Namun paradigma dan oreinsesi ttersebut tidak akan berhasil
apabila hutan mangrove yang merupakan bagian penyangga daerah pesisir rusak,
karena kerusakan secara tidak lanngsung akan di ikuti oleh seluruh ekosistem
ang ada di pesisir.
Rusaknya mangrove di sepanjang pantai kalbar telah
mempercepat meningkatnya eroksi, rusaknya habitat ikan dan udang, meningkatnya
intrusi air laut akan mempengaruhi pendapatan petani dan nelayan di sepanjang
garis pantai.
Pebgolaan hutan mangrove di kalbar harus merupakan bagian
integral dari pembangunan daerah ini karena mangrove merupakan benteng kalimantan
barat.
Seiring berkuranga hutan daratan tinggi mismanemen, mangrove
merupakan benteng kalimantan barat yang harus di perhatikan, sehingga terjadi
ke seimbangan alam di daerah ini
terjaga.
(deman huri)